Pulsa

Pulsa listrik 100 Ribu Dapat berapa kWh

Pulsa listrik 100 Ribu Dapat berapa kWh? Ini Jawabannya sesuai Daya Listriknya. Jumlah kWh yang diperoleh dari token listrik senilai Rp100 ribu tergantung pada beberapa syarat dan ketentuan.

Nominal Rp100 ribu sering dipilih karena dianggap cukup untuk kebutuhan listrik yang tahan lama tanpa biaya besar.

Namun, pernahkah Anda bertanya, berapa kWh yang dihasilkan dari pengisian token listrik sebesar Rp100 ribu?

Sebelum menghitung kWh yang didapat, Anda perlu mengetahui tarif dasar listrik tahun 2022 terlebih dahulu.

Setelah mengetahui tarif dasar listrik, Anda bisa menghitung kWh yang didapat saat membeli token listrik.

Berdasarkan informasi dari laman resmi PLN, cara menghitung jumlah kWh dari setiap pembelian token listrik adalah sebagai berikut:
Rumus perhitungan kWh token listrik adalah = Nominal Pulsa / Tarif Listrik per kWh

Pulsa listrik 100 Ribu Dapat berapa kWh ?

Berikut adalah perhitungan token listrik Rp100 ribu berapa kWh:

• Untuk meteran daya 450 VA mendapatkan sekitar 241 kWh.
• Untuk meteran daya 900 VA bersubsidi: mendapatkan sekitar 165,2 kWh.
• Untuk meteran daya 900 VA non-subsidi: mendapatkan sekitar 73,9 kWh.
• Untuk meteran daya 1300 VA mendapatkan sekitar 69,2 kWh.

Perlu diingat bahwa jumlah kWh di atas belum termasuk potongan Pajak Penerangan Jalan (PPJ), karena besaran PPJ berbeda-beda di setiap daerah.

Tarif Tenaga Listrik per Januari 2024

Pertanyaan umum masyarakat adalah apakah ada kenaikan biaya listrik pada Januari 2024 dan apakah token listrik Rp100 ribu menghasilkan kWh yang berbeda pada tahun 2024? Perlu diketahui, tidak ada kenaikan tarif energi listrik untuk Januari 2024.

Tarif listrik rumah tangga untuk Januari hingga Maret 2024 adalah sebagai berikut:

• Pelanggan rumah tangga dengan daya 450 Volt Ampere (VA) yang mendapat subsidi akan dikenakan biaya sebesar Rp415 per kWh.

• Pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA yang mendapat subsidi akan dikenakan biaya sebesar Rp605 per kWh.

• Pelanggan rumah tangga daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu): Rp1.352 per kWh

• Pelanggan rumah tangga daya 1.300 VA : Rp1.444,70 per kWh

• Pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA akan dikenakan biaya sebesar Rp1.444,70 per kWh.

• Pelanggan rumah tangga dengan daya antara 3.500 hingga 5.500 VA akan dikenakan biaya sebesar Rp1.699,53 per kWh.

• Pelanggan rumah tangga daya 6.600 VA ke atas: Rp1.699,53 per kWh

Penetapan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama tahun 2024.

Daftar Harga Listrik per kWh 2024

Setelah mengetahui jumlah kWh yang diperoleh dari token listrik senilai Rp100 ribu, penting juga untuk memahami daftar harga listrik per kWh.

Pastikan terlebih dahulu apakah rumah Anda termasuk dalam golongan subsidi atau non-subsidi.

1. Golongan Listrik Non-Subsidi

Berikut tarif listrik non-subsidi yang berlaku dari Januari hingga Maret 2024:

Golongan B-2/TR (Tegangan Rendah) daya 6.600 VA-200 kVA:** Rp1.444,70 per kWh.
Golongan ini biasanya digunakan oleh bisnis atau usaha skala menengah yang membutuhkan daya cukup besar.

Golongan B-3/TM (Tegangan Menengah) daya di atas 200 kVA:** Rp1.114,74 per kWh.
Golongan ini umumnya digunakan oleh industri yang memerlukan daya lebih tinggi dari 200 kVA.

Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA:** Rp1.114,74 per kWh.
Golongan ini khusus untuk industri besar dengan kebutuhan listrik yang tinggi.

Golongan I-4/TT (Tegangan Tinggi) daya 30.000 kVA ke atas:** Rp996,74 per kWh.
Golongan ini digunakan oleh industri yang sangat besar seperti pabrik-pabrik besar atau fasilitas produksi yang memerlukan listrik dalam jumlah besar.

Golongan P-1/TR daya 6.600 VA-200 kVA:** Rp1.699,53 per kWh.
Golongan ini biasanya untuk fasilitas publik atau pemerintah dengan kebutuhan listrik menengah.

Golongan P-2/TM dengan daya di atas 200 kVA akan dikenakan biaya sebesar Rp1.522,88 per kWh.
Golongan ini untuk fasilitas publik dengan kebutuhan listrik yang sangat besar.

Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum akan dikenakan biaya sebesar Rp1.699,53 per kWh.
Golongan ini khusus untuk penerangan jalan umum.

Golongan L/TR, TM, TT:** Rp1.644,52 per kWh.
Golongan ini mencakup layanan listrik untuk berbagai fasilitas yang tidak termasuk dalam golongan lainnya.

2. Golongan Listrik Subsidi

Berikut tarif listrik per kWh tahun 2024 untuk rumah tangga yang mendapatkan subsidi:

Golongan R-1/TR daya 900 VA:** Rp1.352 per kWh.
Golongan ini untuk rumah tangga dengan daya kecil yang menerima subsidi pemerintah.

Golongan R-1/TR dengan daya 1.300 VA akan dikenakan biaya sebesar Rp1.444,70 per kWh.
Golongan ini untuk rumah tangga dengan daya sedikit lebih besar, juga menerima subsidi.

Golongan R-1/TR daya 2.200 VA:** Rp1.444,70 per kWh.
Sama seperti golongan sebelumnya, tetapi untuk rumah tangga dengan kebutuhan daya yang lebih besar.

Golongan R-2/TR daya 3.500-5.500 VA:** Rp1.699,53 per kWh.
Golongan ini untuk rumah tangga dengan kebutuhan daya yang cukup besar tanpa subsidi.

Golongan R-3/TR daya 6.600 VA ke atas:** Rp1.699,53 per kWh.
Untuk rumah tangga dengan kebutuhan daya yang sangat besar, tanpa subsidi.

Cara Pengisian Token pada Meteran PLN

Setelah mengetahui jumlah kWh yang diperoleh dari token listrik Rp100 ribu, berikut langkah-langkah mengisinya:

1. Pembelian Pulsa Listrik
Lakukan pembelian pulsa listrik dengan nominal yang diinginkan melalui berbagai saluran seperti ATM, minimarket, atau platform online.

2. Menerima Kode Token
Setelah pembelian, Anda akan menerima 20 digit kode token yang tercantum pada voucher atau struk pembelian.

3. Memasukkan Kode ke Meteran
Masukkan 20 digit angka token ke meteran listrik di rumah Anda. Pastikan angka yang dimasukkan benar.

4. Menekan Tombol “Enter”
Tekan tombol “enter” pada meteran setelah memasukkan kode token. Meteran akan memproses kode tersebut.

5. Menunggu Notifikasi
Tunggu notifikasi yang menunjukkan apakah kode token yang dimasukkan berhasil atau gagal.

6. Mengatasi Kesalahan Input
Jika terjadi kesalahan input, tekan tombol “backspace” untuk menghapus angka yang salah dan masukkan ulang kode token dengan benar.

7. Verifikasi Kode
Jika kode yang dimasukkan benar, meteran akan menampilkan notifikasi “Benar” atau “Accept”. Jika salah, meteran akan menunjukkan “Salah” atau “Reject”, dan Anda perlu memasukkan ulang kode token.

8. Listrik Masuk ke Meteran
Setelah memasukkan kode dengan benar, listrik akan segera masuk ke dalam meteran dan Anda dapat melihat saldo kWh yang bertambah.

Dengan memahami biaya-biaya tambahan ini, Anda dapat lebih bijak dalam mengelola pengeluaran listrik rumah tangga.

Kini Anda tidak perlu lagi bertanya-tanya tentang berapa kWh yang didapat dari token listrik Rp100 ribu, dan bisa lebih siap saat membeli token listrik dengan nominal yang berbeda.

Back to top button
Close

Adblock Detected

Untuk melanjutkan membaca Artikel ini, Silahkan matikan AdBlocker (Pemblokir Iklan) di Browser Anda!